Memohon
by : tulisanbucin
Kaina masih dengan pendiriannya tidak ingin memohon pada Aksa.
Aksa bangkit dari kursinya dan merampas ponsel baru Kaina.
by : tulisanbucin
Kaina masih dengan pendiriannya tidak ingin memohon pada Aksa.
Aksa bangkit dari kursinya dan merampas ponsel baru Kaina.
by : tulisanbucin
Sepulang dari kantor Aksa segera menemui Kaina di ruangannya.
Saat pintu terbuka ia dihadapkan dengan Kaina yang tengah terlelap diatas ranjangnya.
by : tulisanbucin
Akhirnya Aksa terpaksa meninggalkan Kaina untuk menghadiri rapat di perusahaannya.
by : tulisanbucin
Setibanya di rumah sakit Kaina langsung mendapatkan perawatan. Kaina juga diharuskan melakukan beberapa operasi untuk luka tusuknya.
by : tulisanbucin
tw // blood
Hujan deras tidak menghalangi Kaina untuk terus berusaha menangkap orang misterius itu.
by : tulisanbucin
Setelah menyelesaikan makan bakmi favoritnya, Kaina memutuskan untuk kembali ke apartemen. Untung saja nenek pemilik kedai sekaligus pemilik apartemen Kaina tadi, mau meminjamkan payungnya untuk Kaina.
by : tulisanbucin
Di kafe
Juan berusaha mengejar Kaina yang tengah terburu-buru keluar dari kafe. Sebelum sempat mengejar Kaina ia bertemu dengan seorang wanita berusia 40an yang menyapanya dengan akrab.
by : tulisanbucin
Semenjak Kaina tinggal dirumah sakit, ia belum sempat untuk mengisi persediaan bahan makanan di kulkasnya. Dan sudah terlalu sore untuk belanja bahan makanan di pasar.
by : tulisanbucin
Sesampainya di rumah sakit, Kaina dikejutkan oleh kedatangan Aksa yang sudah berada di lorong ruangan dimana Nathan dirawat.
by : tulisanbucin
Kaina pulang kerumah bibi menggunakan taxi. Sesampainya dirumah ia sudah disambut oleh Arin.