Masih terdiam

by : tulisanbucin

Sepulang dari kantor Aksa segera menemui Kaina di ruangannya.

Saat pintu terbuka ia dihadapkan dengan Kaina yang tengah terlelap diatas ranjangnya.

Setelah melepaskan jas dan dasinya diatas sofa ia menghampiri Kaina, dan duduk disamping ranjang Kaina sembari mengusap tangan Kaina lembut.

Kaina yang tengah terlelap sangat cantik dimata Aksa.

“berhentilah berpura-pura sayang, aku tau kau tidak sedang tidur”

Kaina yang sudah ketahuan itu membuka matanya dan menghempaskan tangan Aksa yang tadi menggenggamnya.

Sebenarnya hempasan itu sangat pelan, namun aksa tidak memaksakan keinginannya dan memilih melepaskan genggamannya pada Kaina.

“baiklah, jika kau tidak ingin disentuh”

Aksa berjalan menghampiri nakas disamping Kaina dan melihat makanan serta obat yang tidak disentuh oleh Kaina.

Aksa tahu saat ini Kaina sudah diperbolehkan untuk makan dan minum.

“kau bahkan tidak menyentuh makanan ini, apa kau sangat ingin melihatku marah?”

Tatapan sayang Aksa justru dibalas dengan tatapan sinis oleh Kaina. Kaina tidak membuka mulutnya sejak terbangun tadi pagi. Dan hanya memberikan tatapan sinisnya pada Aksa.

Prank

Sebuah vas bunga dijatuhkan oleh Aksa.

Padahal ia baru saja meletakkan bunga baru itu tadi siang sebelum ia pergi rapat. Beberapa tangkai bunga kesukaan Kaina.

Perbuatan itu membuat Kaina terkejut dan menatap tajam Aksa yang tengah tersenyum padanya.

“kukira kau akan berteriak, ternyata masih diam ya?”

Arjun masuk keruangan itu dan terkejut melihat banyak pecahan vas di lantai.

Ia bergegas membersihkan pecahan tersebut sebelum mengenai Aksa dan Kaina.

Setelah menyelesaikan tugasnya Arjun memberitahu Aksa bahwa sekarang saatnya untuk Kaina berganti pakaian.