Tinggal berdua

by : tulisanbucin

Semenjak Kaina tinggal dirumah sakit, ia belum sempat untuk mengisi persediaan bahan makanan di kulkasnya. Dan sudah terlalu sore untuk belanja bahan makanan di pasar.

Kaina akhirnya memutuskan untuk mencari makan diluar. Dari pada memakan makanan instant, lebih baik ia mengeluarkan sedikit tenaga untuk membeli makanan.

Saat keluar dari lobby, mata Kaina tertuju pada kedai bakmi yang ada di depan gedung apartemen nya.

Kedai masih sepi karena baru buka jam 5 sore, dan saat ia sampai di kedai tersebut hujan turun dengan derasnya.

“hufttt untung aja udah sampe, mana lupa ga bawa payung” gumam Kaina sembari membersihkan bajunya yang basah.

Di dalam Kaina sudah disambut oleh seorang nenek yang menanyakan pesanan Kaina.

“bakmi kuah 1 sama teh manis panas 1 ya nek di makan disini”

“iya, ditunggu dulu ya nak”

Sang nenek segera menyerahkan note pesanan tersebut kepada kakek yang bertugas memasak.

Setelah pesanan Kaina siap, sang nenek segera menghidangkan pesanan Kaina.

“ini pesanannya”

“terimakasih nek”

“kamu sendirian saja nak?”

“iya nek”

“boleh nenek temani?”

“boleh nek, silahkan”

Sang nenek duduk dihadapan Kaina.

“kamu tinggal dimana?” tanya nenek dengan ramah.

“di apartemen depan situ nek” balas Kaina sambil menunjuk gedung apartemennya.

“itu gedung apartemen punya kakek dan nenek” ucap nenek pelayan tersebut dan membuat Kaina sangat terkejut.

“nenek sama kakek yang punya? Jadi nenek sama kakek juga tinggal disana?”

“dulu iya, tapi kakek sama nenek sungkan sama penyewa lainnya jadi nenek sama kakek tinggal di sini sekalian buka kedai”

“ah begitu”

“kamu tinggal di lantai mana nak?”

“lantai 6 nek”

“kamu tinggal sendiri?”

“iya nek saya merantau”

Sang nenek yang duduk dihadapan Kaina menghembuskan nafasnya pelan sembari sedikit tersenyum kepada Kaina.

“ada apa nek?”

“kamu pasti kesepian ya hanya tinggal berdua”