Pertemuan tidak terduga

by : tulisanbucin

Setelah menyelesaikan makan bakmi favoritnya, Kaina memutuskan untuk kembali ke apartemen. Untung saja nenek pemilik kedai sekaligus pemilik apartemen Kaina tadi, mau meminjamkan payungnya untuk Kaina.

Di dalam lift Kaina banyak termenung, namun sudah bukan lagi masalah Nathan dan Juan yang dipikirkannya. Melainkan apa yang nenek pemilik apartemen tadi katakan padanya.

Bertepatan dengan Kaina keluar dari lift, seseorang keluar dari apartemennya. Seorang laki-laki menggunakan jaket hitam, topi, dan masker. Orang itu tertangkap basah oleh Kaina saat keluar dari apartemennya.

“apa seperti ini yang kau lakukan setiap hari? Masuk dan keluar dari apartemen orang lain sesuka hatimu?”

Kaina belum mengetahui bahwa yang ada didepannya sekarang adalah Arjun, salah satu staff keamanan dan juga sekaligus kaki tangan orang misterius yang selalu menganggunya.

Arjun masih terdiam ia tidak ingin bertindak gegabah, bahkan untuk melukai Kaina pun tidak ada dipikirannya.

Kaina sudah tidak tahan lagi, ia sangat marah. Kaina tidak ingin ada korban lagi. Semua yang berkaitan dengan dirinya pasti terluka. Dan sekarang ia tidak ingin orang terdekatnya terluka kembali.

Arjun berusaha menghindar saat Kaina akan menghampirinya. Segera ia berlari menuruni tangga darurat dan dikejar oleh Kaina. Rasa lelah Kaina hiraukan untuk dapat mengejar Arjun.

Sesaat sebelum Arjun menuruni tangga darurat, ia menjatuhkan sebuah pigura photo.

Pigura milik Kaina, dengan photo Kaina bersama kedua orangtuanya.

Kaca pigura itu pecah, dan menampilkan sebuah kamera kecil didalamnya. Akhirnya Kaina tau, dimana letak kamera pengintai itu berada.

Padahal niat awal Arjun ke apartemen Kaina untuk mengecek keadaan kamera itu yang sebelumnya sempat tertutup oleh tumpahan jus yang dilakukan oleh Nathan.