tulisanbucin

tulisanbucin

Keesokan paginya Aksa benar membawa Kaina keluar dari rumah itu. Dengan beberapa koper berisi pakaian yang memang ia belikan khusus untuk Kaina.

Read more...

tulisanbucin

Sepertinya tidak ada kata “penolakan” didalam kamus hidup Aksa, Kaina dengan malas mengikuti Aksa yang berjalan ke garasi.

Kaina hanya diam melihat Aksa yang memasangkan helm di kepalanya.

Read more...

tulisanbucin

Kaina terusik dalam tidurnya ketika merasakan pinggangnya menahan sebuah beban.

Perlahan Kaina membuka matanya dan terkejut saat melihat Aksa yang mengisi sisi kasurnya yang kosong.

Read more...

by : tulisanbucin

Setelah Aksa pergi Kaina memutuskan untuk keliling rumah. Ia masih berusaha mencari celah untuk dapat keluar dari rumah itu.

Read more...

by : tulisanbucin

Wanita berusia 30an memasuki ruangan bernuansa putih dengan menggandeng seorang anak berusia 10 tahun. Anak laki-laki itu dengan diam dan tenang digandeng oleh sang ibu.

Read more...

by : tulisanbucin

tw // harsh word

Kaina sudah diperbolehkan untuk pulang. Namun ia masih tetap harus melakukan perawatan dirumah.

Read more...

by : tulisanbucin

Kaina yang sedang tertidur pulas pelan-pelan membuka matanya ketika mendengar suara gemerisik di sebelah nakasnya.

Read more...

by : tulisanbucin

Semenjak kejadian cafetaria tadi sore, Kaina memilih untuk berdiam di ruangannya sendiri. Bahkan ia tidak memperbolehkan perawat yang akan masuk untuk membersihkan dirinya. Makan malam pun juga ia lewatkan.

Read more...

by : tulisanbucin

Setelah Aksa pamit tadi malam untuk pergi ke Canada, Kaina hanya melakukan aktivitasnya sendirian di kamar. Walaupun hanya menikmati pemandangan yang ada di luar jendela. Karena Kaina belum bisa banyak bergerak.

Read more...

by : tulisanbucin

Setelah Aksa pamit tadi malam untuk pergi ke Canada, Kaina hanya melakukan aktivitasnya sendirian di kamar. Walaupun hanya menikmati pemandangan yang ada di luar jendela. Karena Kaina belum bisa banyak bergerak.

Read more...