Tidur bersama

tulisanbucin

Kaina terusik dalam tidurnya ketika merasakan pinggangnya menahan sebuah beban.

Perlahan Kaina membuka matanya dan terkejut saat melihat Aksa yang mengisi sisi kasurnya yang kosong.

Aksa tengah tertidur lelap dengan tangannya yang memeluk pinggang Kaina. Posisi tidur mereka saling berhadapan. Pantas jika Kaina sangat terkejut saat membuka matanya tadi.

Kaina segera menyingkirkan tangan Aksa dan bangun dari tidurnya. Namun tangan Aksa tak bergerak sedikitpun dan malah memeluk Kaina semakin erat. Kaina yang sangat sebal pun mulai menggunakan kakinya untuk menendang Aksa.

“apa yang sedang kau lakukan Aksa?” ucap Kaina saat melihat apa yang dilakukan oleh Aksa.

Saat mendengar namanya dipanggil, bukannya bangun Aksa malah merubah posisinya menjadi memeluk kaki Kaina yang sedari tadi berusaha menendangnya.

Tenaga Kaina memang tak sebesar itu, jika untuk mengusir Aksa maka itu tidak akan mempan.

Masih berada di atas kasurnya, Kaina berusaha duduk dan memanggil Arjun.

Tak berapa lama suara ketukan pintu terdengar.

“masuk”

Arjun segera masuk namun pintu terkunci dari dalam.

“sialan” gumam Kaina.

“dobrak saja Arjun”

Mendengar perintah Kaina, Arjun pun langsung mendobrak paksa pintu Kaina.

Arjun terkejut saat melihat Aksa juga berada di kamar Kaina, lalu mengapa Kaina memanggilnya?

“singkirkan temanmu ini dari kamarku!”

Arjun awalnya sempat ragu karena Aksa sepertinya tidak bergeming sama sekali dalam tidurnya. Namun saat ia baru mulai melangkah, suara Aksa sudah membuatnya berhenti.

“satu langkah lagi kau mendekat, aku yang akan menyingkirkanmu”

Mendengar itu Aksa langsung berjalan mundur dan menutup pintu kamar kembali.

Kaina hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar saat melihat Aksa malah tersenyum dalam tidurnya. Senyuman itu sebagai tanda ejekan untuk Kaina, bahwa tidak akan ada siapapun yang bisa menentang perintah Aksa.