Tempat kerja
by : tulisanbucin
Kaina kembali mendapatkan pesan dari orang misterius itu. Orang itu kembali mengancamnya, namun menggunakan Nathan. Ditambah mengenai fakta bahwa kecelakaan kerja pamannya merupakan ulah dari orang misterius itu.
“apa yang harus kulakukan, Tuhan tolong aku” gumam Kaina terus menerus.
Pikiran Kaina dipenuhi oleh orang misterius itu. Namun ia harus mencoba kembali fokus pada pekerjaannya. Ia harus professional meskipun ini hanya pekerjaan part time.
Namun lagi lagi pikiran itu tidak bisa hilang begitu saja dari pikiran Kaina. Ia malah merasa bersalah kepada pamannya yang sekarang tergelatak dirumah sakit. Andai saja orang misterius itu tidak terobsesi dengannya, mungkin orang-orang disekitarnya tidak akan terancam.
“permisi?”
Seorang pelanggan ingin memesan minuman namun pegawai kasir didepannya malah melamun sambil menundukkan kepalanya, Kaina.
“ah iya maaf tuan, anda ingin mem.. Aksa?”
Kaina dikejutkan oleh Aksa yang sudah berdiri didepan kasir dan ingin memesan, namun Kaina malah tidak menghiraukannya dan larut pada pemikirannya.
“kamu kerja disini?” tanya Aksa.
“iya, baru 2 minggu ini. Kamu habis dari mana?” balas Kaina, Aksa merupakan pelanggan pertama yang ia kenal dan berkujung di kafe tempat ia bekerja.
“saya sedang istirahat, kebetulan kantor saya didepan kafe ini”
“oh iya, bagaimana aku bisa lupa kamu dulu pernah cerita ya. Maaf..”
Kaina baru teringat bahwa kafe tempat ia bekerja berseberangan dengan Fullsun Corp tempat Aksa bekerja. Bagaimana ia bisa tidak menyadari itu selama ini?
“tidak apa, tidak perlu meminta maaf” balas Aksa memaklumi.
“oh iya mau pesan apa tadi?”
“es coklat ukuran sedang”
“baik, totalnya 19.000”
Aksa menyerahkan kartu kreditnya dan Kaina segera memproses pesanan Aksa.
“silahkan ditunggu 5 menit lagi”
Aksa menganggukkan kepalanya dan berjalan untuk duduk dikursi dekat jendela. Aksa memperhatikan Kaina dari jauh. Kaina nampak seperti memiliki banyak pikiran untuk gadis seusianya.
Aksa bukanlah seseorang yang suka ikut campur dengan urusan orang lain. Namun entah mengapa, setelah bertemu Kaina ia justru ingin mengetahui lebih jauh tentang gadis itu. Meskipun ia tidak bisa melakukan itu secara terang terangan.