Tamu untuk Aksa
by : tulisanbucin
Kaina mencoba merebahkan dirinya disofa ruang tengah sembari menunggu Aksa menyelesaikan mandinya. Sebelumnya Aksa berpamitan untuk mandi terlebih dahulu dan sekarang ia hanya sendirian di ruang tengah milik Aksa.
Sebenarnya Kaina merasa bingung pada dirinya sendiri.
Mengapa ia berada disini dan malah menemukan sesuatu yang justru menambah pikiran baginya.
Banyak pertanyaan yang muncul di kepala Kaina. Itulah yang membuat Kaina semakin berat meninggalkan apartemen Aksa. Apalagi setelah ia berada di kamar Aksa tadi.
Dan juga ada satu pertanyaan yang ia ingin tanyakan pada dirinya sendiri.
Kenapa ia harus terjebak bersama kehidupan Aksa?
Saat sedang merenungi kehidupannya, bel apartemen Aksa berbunyi. Bel itu bahkan berbunyi setiap 10 detik sekali.
“bukan Arjun, terus siapa? Bunyiin bel terus kayaknya penting deh”
Kaina berjalan mendekati pintu dan mencoba melihat siapa yang datang untuk bertamu.
Namun saat akan melihat dari lubang kunci Aksa datang dan menarik tubuh Kaina menjauh.
Tubuh Kaina di himpit oleh Aksa di dinding.
“Aksa..”
Aksa datang dengan keadaan basah kuyup. Rambutnya masih basah dan kaos putih yang ia gunakan sampai menampilkan lekukan tubuhnya.
Aksa segera keluar dari kamar mandi tanpa mengeringkan badannya terlebih dahulu, ketika tidak mendapatkan balasan dari Kaina.
“bukannya Arjun sudah melarangmu untuk membuka pintu pada siapapun sayang?”
“aku cuma mau lihat siapa yang datang”
“kau tidak perlu mengetahui itu, paham?” ucap Aksa sembari menyelipkan rambut Kaina dibelakang telinga.
Kaina masih terdiam, sebenarnya ia juga tidak ada niatan untuk membuka pintu, ia hanya ingin melihat siapa yang datang.
“mengerti kan sayang?” tekan Aksa sekali lagi.
“hmm” balas Kaina dengan anggukan kepala.
“bagus, sekarang masuk ke kamar”
“mau di depan tv aja”
“masuk sendiri atau aku yang membawamu?”
Mendengar itu refleks Kaina mendorong tubuh Aksa yang tadinya menghimpit badannya, menjauh dari Aksa dan masuk ke dalam kamar Aksa.
Setelah memastikan Kaina masuk ke dalam kamarnya, Aksa meraih jaket dan keluar dari apartemennya.