Suara Hati Nathan

by : tulisanbucin

Kaina sudah kembali terlelap dalam tidurnya, setelah menemani Nathan menghabiskan kudapan malamnya.

“tidur di dalam kamar aja Nat aku gapapa, diluar hujan pasti dingin kalo tidur di sofa” ucapan Kaina di meja makan tadi masih terngiang dipikiran Nathan.

Kaina tau jika Nathan menyadari perubahan suasana hatinya dan berusaha memberi Kaina waktu untuk sendiri.

Namun Kaina tetaplah Kaina, ia tidak ingin suasana disekitarnya berubah. Ia harus terlihat baik-baik saja, itu yang selalu ada dipikirannya.

Nathan bersandar di samping ranjang Kaina. Malam ini ia masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di apartemen Aksa tadi.

Padahal Kaina berpamitan pergi menemui Juan dan ayahnya, lalu kenapa berakhir di apartemen Aksa?

Lebam itu berasal dari cengkraman seseorang dan sudah diketahui siapa pelakunya.

“Aksa dan Juan bukan orang yang sama tapi mereka sama-sama dapat perlakuan spesial dari lo. Tapi disini gue sadar, cara pandang lo pas ngelihat mereka berbeda. Kenapa gue belum rela ya Na? Kalo pada akhirnya lo bisa nerima dia?”