Pertemuan kedua
by : tulisanbucin
Tak ada balasan dari Nathan maupun Aksa. Kaina yang merasa tidak memiliki tempat untuk bersembunyi memilih untuk keluar dari apartemennya. Satu tempat yang terpikirkan olehnya, yaitu di dalam basement gedung apartemennya. Dahulu Kaina pernah kesana untuk menyimpan beberapa barangnya. Di dalam basement hanya terdapat beberapa loker yang disediakan untuk penghuni disana. Jadi hanya penghuni apartemen saja yang bisa memasukinya.
Kaina bersembunyi di area loker paling ujung sembari melihat keadaan sekitar termasuk pintu utama.
Aman, pikirnya. Karena tidak ada tanda tanda orang misterius itu datang.
Namun tiba-tiba pesan dari orang misterius itu membuat rasa takutnya tumbuh kembali. Orang misterius itu, sudah menemukan keberadaan Kaina.
Kaina berusaha untuk kabur lagi karena merasa tempat persembunyiannya sudah diketahui oleh orang misterius itu.
Namun disaat ia tengah berjalan menyusuri parkiran, sebuah suara menghentikan langkahnya.
“apa kau tidak lelah bersembunyi?”
Kaina berusaha sekuat tenaga membuang rasa takut pada dirinya.
Langkah kaki orang misterius itu mulai mendekatinya dan entah mengapa saat itu juga kakinya semakin lemas dan tidak bisa digerakkan. Bahkan untuk berlari saja ia sudah tidak sanggup.
Suara langkah kaki itu seakan menghipnotis Kaina.
Orang misterius itu menyentuh kedua pundak Kaina sambil berbisik.
“jadi, apakah sudah siap dengan hukumannya sayang?”